Materi Biologi Kelas X : Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

📚 Bahan Ajar Biologi Kelas X — Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Kurikulum Merdeka • Materi lengkap + video pembelajaran + latihan soal

Kelas X Botani Dasar Pteridophyta

✏️ Tujuan Pembelajaran

  • Menjelaskan ciri-ciri umum tumbuhan paku dan perbedaannya dengan lumut serta tumbuhan berbiji.
  • Menguraikan struktur tubuh tumbuhan paku (akar, batang, daun; sorus–sporangium–spora).
  • Menjelaskan daur hidup (metagenesis) tumbuhan paku: pergiliran keturunan sporofit ↔ gametofit.
  • Mengklasifikasikan tumbuhan paku beserta contoh dan karakteristik utamanya.
  • Menganalisis peranan tumbuhan paku dalam ekosistem, ekonomi, dan budaya.
🔎 Daftar Isi
  1. Pengertian & Ciri Umum
  2. Struktur Tubuh
  3. Daur Hidup (Metagenesis)
  4. Klasifikasi & Contoh
  5. Peranan & Manfaat
  6. Video Pembelajaran
  7. Latihan Soal (Google Form)
  8. Referensi

1) Pengertian & Ciri Umum Tumbuhan Paku

Tumbuhan Paku (pteridophyta)

Tumbuhan paku (Divisi Pteridophyta) adalah kelompok tumbuhan berpembuluh (memiliki xilem & floem) yang belum menghasilkan biji dan berkembang biak dengan spora. Individu yang tampak jelas (dominan) adalah sporofit dengan akar, batang, dan daun sejati.
  • Memiliki jaringan pengangkut: xilem (air/mineral) & floem (hasil fotosintesis).
  • Daun umumnya berukuran besar (frond) dan pada banyak spesies membentuk sorus di permukaan bawah daun.
  • Reproduksi tak kawin (spora) dan kawin (peleburan gamet pada gametofit/protalium).
  • Habitat: lembap/teduh, beberapa epifit (menempel) seperti Platycerium (paku tanduk rusa).
Bedakan dengan lumut (Bryophyta): lumut tidak berpembuluh, sporofitnya tidak dominan; sedangkan paku sudah berpembuluh dan sporofit dominan.

2) Struktur Tubuh

  • Akar sejati: umumnya akar serabut yang tumbuh dari rimpang (rizoma).
  • Batang (sering berupa rizoma): menjalar di bawah/permukaan tanah, tempat tumbuhnya daun dan akar.
  • Daun (frond):
    • Daun muda menggulung (circinate vernation).
    • Daun steril (fotosintesis) dan daun fertil (menghasilkan spora).
    • Di permukaan bawah daun fertil terdapat sorus (kumpulan sporangium) dilindungi indusium pada beberapa spesies.
  • Sporangium: kantung spora; di dalamnya terjadi meiosis menghasilkan spora.
  • Protalium (gametofit): struktur kecil mirip jantung, berklorofil, hidup bebas; menghasilkan anteridium (sperma) & arkegonium (ovum).

3) Daur Hidup (Metagenesis)

Diagram Metagenesis Tumbuhan Paku

SPOROFIT (2n) — Tumbuhan paku Akar, batang (rizoma), daun (frond); sorus di bawah daun Dominan dalam daur hidup SPORANGIUM (meiosis) Di dalam sorus; menghasilkan spora (n) Tak kawin SPORA (n) Hasil meiosis; tersebar oleh angin/air PROTALIUM / GAMETOFIT (n) Struktur kecil mirip jantung, berklorofil, hidup bebas Memerlukan air untuk pembuahan ANTERIDIUM → Sperma (n) Sperma bergerak dengan bantuan air ARKEGONIUM → Ovum (n) Tempat terjadinya pembuahan pembuahan ZIGOT (2n) tumbuh & berkembang Catatan: Banyak paku homospora (satu jenis spora); beberapa heterospora (mikrospora & megaspora) mis. Selaginella.
💡 Bacaan cepat: Sporofit (2n) ➜ sporangium (meiosis) ➜ spora (n) ➜ protalium (n) ➜ anteridium+arkegonium ➜ pembuahan ➜ zigot (2n) ➜ sporofit baru.
  1. Sporofit (pohon paku) membentuk sorussporangium → meiosis → spora (n).
  2. Spora berkecambah menjadi protalium (gametofit, n) yang menghasilkan anteridium & arkegonium.
  3. Pembuahan (butuh air untuk pergerakan sperma) menghasilkan zigot (2n) → tumbuh menjadi sporofit baru.

Homospora vs Heterospora: banyak paku homospora (satu jenis spora). Beberapa paku heterospora (mikrospora & megaspora), misal Selaginella (paku rane).

4) Klasifikasi & Contoh

Tabel Kelompok tumbuhan paku beserta ciri dan contohnya.

Kelompok Ciri Kunci Contoh Catatan
Paku Purba (Psilopsida) Hampir tanpa akar/daun sejati; batang bercabang dikotom. Psilotum Relatif jarang; ciri sederhana.
Paku Kawat (Lycopsida) Daun kecil (mikrofil), sering heterospora. Selaginella (paku rane), Lycopodium Memiliki strobilus (kumpulan sporofil).
Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) Batang beruas-ruas, daun tersusun melingkar. Equisetum Jaringan mengandung silika.
Paku Sejati (Pteropsida) Daun besar (frond), banyak yang membentuk sorus. Nephrolepis (paku pedang), Adiantum (suplir), Dryopteris Kelompok paling umum dijumpai.

5) Peranan Tumbuhan Paku

  • Ekologi: penutup tanah, menjaga kelembapan & mencegah erosi; tempat mikrohabitat fauna kecil.
  • Estetika/ornamental: paku hias (Adiantum, Asplenium nidus—paku sarang burung, Platycerium—paku tanduk rusa).
  • Ekonomi: media tanam (serpihan paku), kerajinan/hias, sebagian sebagai pupuk hijau lokal.
  • Indikator lingkungan: beberapa sensitif terhadap polusi & perubahan kelembapan.
  • Sejarah geologi: kerabat paku purba berkontribusi pada pembentukan batubara (periode Karbon).

🎥 Video Pembelajaran

Tonton video di atas, lalu catat: (1) ciri khas paku dibanding lumut, (2) alur metagenesis, (3) minimal 3 contoh paku di sekitar lingkunganmu.

📝 Latihan Soal ( Google Form)

📌 Referensi

  • Modul & Buku Biologi SMA (Kurikulum Merdeka) – Bab Keanekaragaman Tumbuhan Berpembuluh.
  • Campbell, N. A. (Biology). Bagian Plant Diversity – Seedless Vascular Plants.
Label: Materi Biologi, Tumbuhan Paku, Pteridophyta, Kelas X

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUIS Inspirasi Pagi Sesion 1

Tenaga Pendidik SMAN 1 Petak Malai