Beda Generasi : Guru dan Peserta Didik Harus Saling Memahami

SMAN 1 Petak Malai - Guru perlu terus beradaptasi dengan perkembangan zaman di era digitalisasi. Hal ini perlu di atasi agar tidak terjadi kesenjangan antara guru dan peserta didik yang berpengaruh pada perkembangan diri peserta didik.

Penggunaan Aplikasi Wordwall dalam pembelajaran
Pembelajaran Menggunakan Platform Wordwall di SMAN 1 Petak Malai

Perkembangan zaman yang semakin pesat di tengah gempuran dunia digitalisasi, mau tidak mau memaksa para guru untuk terus belajar mengembangkan kompetensi diri. Peserta didik memiliki karakteristik dan gaya belajar yang beragam membuat para guru harus terus mencari cara bagaimana suatu materi dapat  tersampaikan kepada peserta didik secara merata.

Kita pasti tidak asing dengan Gen Zoomers atau yang lebih di kenal dengan istilah  “Gen Z” dimana anak – anak lahir di antara tahun 1995 – 2010. Walaupun masih sempat terjadi beberapa perdebatan tentang kapan Generasi Z atau Gen Z dimulai. Pew Statistics mengatakan kalau Gen Z dimulai pada tahun 1997, Statistics Canada mengatakan tahun 1993, sedangkan yayasan Resolution mengatakan tahun 2000. Tapi, dilansir dari BBC, Alexis Abramson, seorang ahli dalam pengelompokkan generasi mengungkapkan, “kapan pun itu benar-benar dimulai, kita dapat dengan aman mengatakan bahwa kelompok ini masih muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi.”

Hal ini pun tentunya menjadi tantangan baru terutama bagi para pendidik yang rata – rata merupakan Gen Boomers yang pada saat duduk di bangku sekolah masih dominan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis saja dalam proses belajar mengajarnya. Tapi ini tidak dapat dijadikan sebagai alasan untuk terus berdiam diri. Sebagai insan yang hidup di era yang serba digitalisasi kita wajib untuk terus mengembangkan kompetensi diri terutama sebagai pendidik banyak hal yang harus kita perbaharui dalam proses pembelajaran kita. Agar pembelajaran dapat lebih bermakna dan menjadi hal yang menyenangkan bagi peserta didik kita.

Tampilan aplikasi wordwall
Tampilan Wordwall

Media pembelajaran interaktif cenderung lebih disukai oleh peserta didik karena lebih seru dan menyenangkan. Salah satu media yang dapat kita gunakan adalah platform Wordwall. Platform ini digunakan untuk membuat aktivitas dan permainan interaktif untuk pembelajaran, seperti kuis, teka – teki, mencocokkan, dan permainan kartu memori berbasis web. Template permainan yang bervariasi juga memudahkan para pendidik bisa menyesuaikan template mana yang cocok untuk materi yang akan diajarkan. Untuk menggunakan platform ini kita cukup membuat akun dengan menggunakan email. Setelah akun kita sudah terdaftar maka kita sudah dapat membuat aktivitas. Berikut beberapa contoh template yang dapat digunakan. (Gambar template Wordwall)

Media pembelajaran Wordwall ini juga sudah mulai digunakan oleh beberapa guru di SMAN 1 Petak Malai. Terlihat para peserta didik begitu antusias mengikuti pembelajaran pada saat dilakukan evaluasi menggunakan media ini. Semoga informasi ini  dapat menjadi referensi bagi kita para pendidik untuk terus mengembangkan kompetensi diri kita. 

 

Sumber :

https://www.brainacademy.id/blog/karakteristik-generasi-boomers-x-y-z-alpha

https://www.kompas.id/artikel/beda-generasi-guru-dan-siswa-perlu-saling-memahami


Komentar