Cara Sekolah Membimbing Siswa Menyampaikan Aspirasi Tanpa Anarkis
SMAN 1 Petak Malai - Hari ini, Senin 8 September 2025, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Dialog Daring bertema “Mendampingi Anak Usia Sekolah dalam Menyalurkan Aspirasinya”.
-
M. Reza Prabowo, S.IP., MPA – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
-
H. Hasan Basri, S.Ag., M.A.P – Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah.
-
Dr. Tomy Haridjaya, S.Sos., M.M. – Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Tengah.
Mengapa Dialog seperti ini Perlu?
Setiap anak memiliki aspirasi, keinginan, dan pandangan yang patut dihargai. Namun, tidak semua anak memiliki kesempatan atau saluran yang tepat untuk menyampaikan pendapat mereka. Melalui dialog, sekolah dan masyarakat dapat memberikan ruang aman bagi siswa untuk berbicara, bertukar ide, dan menyalurkan pikiran mereka secara konstruktif.
Dialog seperti ini menjadi penting agar suara anak tidak hanya sekadar terdengar, tetapi juga ditindaklanjuti sebagai bagian dari pembelajaran berdemokrasi sejak dini. Dengan pendampingan yang baik, anak-anak akan terbiasa menyampaikan pendapat dengan santun, logis, dan bertanggung jawab.
Belakangan, kita sering menyaksikan demonstrasi yang dilakukan pelajar maupun mahasiswa. Aspirasi yang disampaikan sebetulnya merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap isu-isu tertentu. Namun, tanpa arahan dan pendampingan yang baik, penyampaian aspirasi tersebut bisa berujung pada tindakan yang tidak diinginkan, bahkan anarkis.
Melalui dialog dan pendampingan, anak-anak dapat belajar bahwa menyampaikan pendapat tidak harus dengan cara kekerasan atau keributan. Ada banyak jalur positif, misalnya musyawarah, diskusi publik, forum OSIS, atau wadah resmi lainnya. Inilah yang menjadi salah satu poin penting dalam kegiatan ini: membangun budaya komunikasi sehat di lingkungan sekolah.
Harapan untuk Sekolah dan Peserta Didik
Dengan adanya dialog daring ini, diharapkan sekolah semakin aktif menciptakan ruang-ruang aspirasi yang ramah bagi siswa. Tidak hanya dalam bentuk rapat OSIS atau kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga melalui kegiatan sehari-hari yang memberikan kesempatan siswa untuk berpendapat.
Ketika anak-anak merasa didengar, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, berani bertanggung jawab, dan memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi.
Sebagai bagian dari dunia pendidikan di pedalaman Kalimantan, SMAN 1 Petak Malai juga memiliki tanggung jawab untuk mendampingi siswanya dalam menyampaikan aspirasi dengan cara yang positif. Program sekolah seperti Literasi Inspirasi Pagi, Pertemuan Pagi Ceria, hingga kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi ruang bagi siswa untuk berbicara dan mengeluarkan ide-ide segar mereka.
Dengan memanfaatkan wadah yang sudah ada, sekolah kita bisa menjadi contoh bagaimana aspirasi siswa tidak hanya ditampung, tetapi juga dihargai dan ditindaklanjuti. Sehingga siswa SMAN 1 Petak Malai terbiasa menyuarakan pendapat dengan santun, tanpa perlu memilih jalan yang salah atau berujung pada tindakan yang merugikan.
Komentar
Posting Komentar