SMAN 1 Petak Malai Hadiri Musrenbangdes dan Musdes Desa Tumbang Baraoi Tahun 2025

Tumbang Baraoi - Sabtu, 13 Desember 2025, SMAN 1 Petak Malai mendapat undangan untuk menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) sekaligus Musyawarah Desa (Musdes) yang diselenggarakan di Kantor Desa Tumbang Baraoi. Kegiatan ini menjadi forum penting dalam menyerap aspirasi serta menyusun rencana pembangunan desa yang akan diusulkan ke tingkat kecamatan.

Musrenbangdes Tumbang Baraoi

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bpk, Agiansyah, Kepala Desa Tumbang Baraoi dan menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Bpk Andrew Santo M, Camat Petak Malai beserta Ibu Ketua PKK Kecamatan, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Petak Malai, serta beberapa narasumber lainnya. Musyawarah ini juga dihadiri oleh seluruh komponen desa dan lintas sektor, mulai dari Ketua PKK Desa, perwakilan bidang kesehatan dan pendidikan, Linmas, BPD, DAD, hingga Kepala Dusun (Kadus).

Musdes tumbang baraoi

Pada kesempatan ini, undangan dari satuan pendidikan menengah tersebut dihadiri langsung oleh Muhammad Jumani, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Petak Malai. Tidak dapat dipungkiri, selama beberapa tahun terakhir SMAN 1 Petak Malai memang relatif jarang dilibatkan secara aktif dalam forum Musdes maupun Musrenbangdes. Hal yang sama juga kerap dirasakan pada Musrenbang Kecamatan, di mana SMA lebih banyak berperan sebagai pendengar sejak kewenangan pengelolaan SMA berada di bawah naungan pemerintah provinsi.

Anggapan tersebut sejatinya berangkat dari realitas birokrasi dan tidak sepenuhnya keliru. Namun demikian, hal itu juga tidak sepenuhnya benar jika dilihat dari sudut pandang pembangunan desa secara utuh. Walaupun secara kewenangan berada di bawah provinsi, keberadaan SMA memiliki keterkaitan langsung dengan desa, baik dari sisi peserta didik yang merupakan warga desa, aktivitas sekolah yang bersinggungan dengan masyarakat, hingga peran strategis pendidikan menengah dalam menyiapkan sumber daya manusia desa di masa depan.

Untuk tahun 2025 ini, suasana berbeda dirasakan langsung oleh Kepala SMAN 1 Petak Malai, baik dari proses musyawarah yang berlangsung maupun dari tingkat keterlibatan SMA sebagai mitra pembangunan desa. Proses musyawarah berjalan sederhana dengan nuansa kekeluargaan, namun tetap fokus menggali berbagai permasalahan dan kebutuhan dari masing-masing instansi atau pemangku kepentingan, sekaligus merumuskan solusi dan prioritas yang akan diteruskan pada Musrenbang Kecamatan.

Dalam forum tersebut, SMAN 1 Petak Malai menegaskan posisinya tidak hanya sebagai satuan pendidikan di bawah naungan provinsi, tetapi sebagai bagian dari ekosistem pembangunan desa. Sekolah menyatakan dukungan penuh terhadap program-program desa dan kecamatan. Selain meminta dukungan percepatan legalitas lahan sekolah yang menjadi salah satu fokus utama, SMAN 1 Petak Malai juga menyampaikan kebutuhan perbaikan akses jalan menuju kompleks sekolah.

Sebagai bentuk komitmen dan sinergi, SMAN 1 Petak Malai menyatakan kesiapan untuk berkontribusi aktif, antara lain dengan memfasilitasi pelatihan dasar pengelolaan media informasi berupa blog atau website bagi instansi yang membutuhkan, serta mengerahkan warga sekolah apabila diminta berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.

Kehadiran dan keterlibatan aktif SMAN 1 Petak Malai dalam Musrenbangdes dan Musdes ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan kolaborasi antara sekolah, desa, dan kecamatan dalam membangun pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Kecamatan Petak Malai secara berkelanjutan.



Komentar