Kenapa Mutasi Guru dan Kepsek Ditangguhkan? Ini Penjelasan dan Dampaknya
Www.sman1petakmalai.sch.id - Beberapa hari terakhir dunia pendidikan kembali ramai membicarakan kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan, khususnya terkait mutasi guru dan kepala sekolah. Melalui surat edaran resmi yang diterbitkan pada 25 Agustus 2025, pemerintah menegaskan bahwa proses mutasi—baik pengajuan baru maupun yang sedang berjalan ditangguhkan sementara.
Kementerian beralasan, jika mutasi tetap dilakukan saat program berjalan, maka pelatihan tidak akan optimal. Guru dan kepala sekolah dikhawatirkan kehilangan fokus atau bahkan terhenti di tengah jalan. Karena itu, mutasi sementara dihentikan hingga seluruh rangkaian program selesai.
Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan Program Kepemimpinan Sekolah, sebagai pengganti Program Guru Penggerak. Program ini menyiapkan calon kepala sekolah melalui pelatihan 110 jam yang dilanjutkan praktik langsung di sekolah. Jika ada guru yang sedang mengikuti program ini, mutasi juga bisa saja ditunda hingga pelatihan selesai.
Meski menimbulkan pro dan kontra, semangat kebijakan ini sebenarnya jelas: agar guru dan kepala sekolah benar-benar fokus meningkatkan kompetensi digitalnya, sehingga bisa membawa manfaat lebih besar bagi peserta didik dan sekolah.
Bagi guru dan kepala sekolah, penundaan mutasi ini mungkin terasa seperti lampu merah di persimpangan jalan. Namun, lampu merah itu sesungguhnya memberi kesempatan untuk berhenti sejenak, memastikan arah, lalu melaju kembali dengan lebih percaya diri.
Komentar
Posting Komentar