Lomba Egrang di SMAN 1 Petak Malai: Tawa, Sorak, dan Semangat Kemerdekaan

Tumbang Baraoi, SMAN 1 Petak Malai - Halaman SMAN 1 Petak Malai pada Senin pagi, 18 Agustus 2025, tampak ramai dipenuhi siswa dan guru yang bersemangat. Sinar matahari yang cerah seolah menjadi saksi kemeriahan lomba egrang, salah satu permainan tradisional yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.


Lomba Egrang

Egrang, permainan yang sudah dikenal sejak masa lalu, dimainkan dengan menggunakan sepasang tongkat panjang yang diberi pijakan kaki. Di balik kesederhanaannya, permainan ini menuntut keseimbangan, keberanian, dan keterampilan mengatur langkah. Bagi sebagian orang, berjalan di atas egrang adalah tantangan besar. Namun bagi yang sudah terbiasa, egrang bisa menjadi ajang unjuk kemampuan, bahkan berlari menaikinya.

Perlombaan Egrang peringatan HUT RI

Sorak-sorai penonton pecah saat 11 peserta laki-laki dan 5 peserta perempuan secara bergiliran mencoba menjaga keseimbangan mereka. Ada yang masih kikuk dan sesekali hampir terjatuh, disambut tawa riang teman-temannya. Ada pula yang melangkah mantap, melaju cepat seolah tidak kesulitan sama sekali. “Ayo! Cepat! Sedikit lagi!” teriak penonton memberi semangat. Suasana menjadi semakin hidup, penuh gelak tawa sekaligus tegang menunggu siapa yang sampai lebih dulu di garis akhir.

Lomba Egrang di Sekolah

Bagi peserta yang baru belajar, lomba ini menjadi pengalaman berharga. “Awalnya agak takut jatuh, tapi seru juga, jadi ingin belajar lagi,” ujar salah satu peserta sambil tersenyum lega.

Selain lomba egrang, kegiatan hari itu juga dimeriahkan dengan lomba Terompah, Cerdas Cermat, dan mengisi air dalam botol. Seluruh rangkaian lomba membawa suasana keakraban di sekolah, mempererat persaudaraan, serta mengajarkan arti kebersamaan dan sportivitas.

Semangat yang Tak Pernah Padam

Lomba egrang di SMAN 1 Petak Malai bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi simbol bagaimana generasi muda dapat menjaga warisan budaya bangsa. Di tengah modernisasi, permainan tradisional seperti egrang tetap memiliki tempat di hati siswa, karena mengandung nilai sportivitas, ketangkasan, dan kebersamaan.

Dengan penuh tawa dan semangat, lomba egrang tahun ini menjadi kenangan indah bagi seluruh warga sekolah. Semoga semangat kemerdekaan yang terus berkobar dapat menginspirasi siswa-siswi untuk berani melangkah lebih tinggi, sebagaimana langkah-langkah kecil mereka di atas egrang.

Komentar