Rumah Anggrek Sederhana SMAN 1 Petak Malai: Edukasi dan Konservasi dari Sekolah

Tumbang Baraoi, SMAN 1 Petak Malai - Di antara ruang kelas XII dan ruang kantor SMAN 1 Petak Malai, berdiri sebuah bangunan sederhana yang penuh makna. Bangunan berukuran sekitar 3 x 2 meter itu dikenal sebagai Rumah Anggrek Sederhana, yang sejak tiga tahun lalu menjadi tempat tumbuhnya beragam jenis anggrek khas Kalimantan.

Anggrek

Rumah anggrek ini dibangun dengan memanfaatkan material lokal. Tiangnya menggunakan kayu ulin afkir (sisa bangunan penduduk), sementara balok penyangganya dibuat dari kayu benuas—kayu yang dikenal kuat dan tahan lama, hanya setingkat di bawah kualitas kayu ulin. Atapnya berupa paranet yang berfungsi melindungi anggrek dari paparan sinar matahari langsung sekaligus menjaga kelembapan.

Di dalamnya, sekolah menanam beberapa jenis anggrek dari berbagai genus, di antaranya Dendrobium, Coelogyne, Bulbophyllum, Acriopsis, dan Grammatophyllum. Koleksi ini tidak hanya mempercantik lingkungan sekolah, tetapi juga berperan penting dalam memberikan pengalaman belajar langsung bagi peserta didik.

Menurut guru-guru di SMAN 1 Petak Malai, salah satu tujuan didirikannya rumah anggrek ini adalah memperkenalkan keanekaragaman hayati lokal kepada peserta didik. Wilayah sekitar sekolah sebenarnya merupakan habitat alami anggrek, baik anggrek epifit (menempel pada pohon) maupun anggrek terrestrial (tumbuh di tanah). Namun, karena kurangnya pengetahuan, sering kali anggrek terabaikan bahkan mati ketika lahan hutan dibuka untuk berladang.

“Harapannya, setelah mengenal lebih dekat jenis-jenis anggrek, peserta didik bisa belajar untuk memindahkan atau memanfaatkan tanaman ini daripada membiarkannya mati sia-sia,” ungkap salah satu guru.

Kesadaran ini penting, sebab tradisi berladang di lahan hutan merupakan bagian dari budaya turun-temurun masyarakat. Melalui edukasi sederhana tentang anggrek, sekolah berusaha menanamkan nilai konservasi tanpa menyingkirkan tradisi lokal.

Ke depan, SMAN 1 Petak Malai berencana membangun rumah anggrek dengan ukuran sedikit lebih luas dan fasilitas lebih baik. Harapannya, tempat ini tidak hanya menjadi pusat edukasi anggrek bagi peserta didik, tetapi juga dapat berfungsi sebagai lokasi konservasi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUIS Inspirasi Pagi Sesion 1

Tenaga Pendidik SMAN 1 Petak Malai