Belajar Kreativitas dan Kerja Sama untuk Peringatan Hari Guru

SMAN 1 Petak Malai - Dalam rangka menyukseskan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Guru Nasional yang akan digelar pada 19 November 2025, peserta didik SMAN 1 Petak Malai kembali menunjukkan semangat gotong royong dan kreativitas mereka. Di bawah arahan Pak Oboy, S.I.Kom, siswa-siswi melakukan kegiatan pembuatan properti pendukung untuk penampilan tari yang akan ditampilkan pada acara puncak nanti.
Gotong royong di sekolah

Sebagaimana telah dijadwalkan, pada peringatan Hari Guru mendatang, SMAN 1 Petak Malai sebagai tuan rumah tidak hanya memfasilitasi berbagai lomba seperti Lomba Poster, Egrang, Susun Kata, Cerdas Cermat, hingga Tarik Tambang, tetapi juga menghadirkan pertunjukan seni budaya dari SMPN 1 Petak Malai dan SMAN 1 Petak Malai sendiri. Salah satu penampilan yang dinantikan adalah tarian kreasi siswi SMAN 1 Petak Malai yang membutuhkan properti khusus agar penampilan semakin hidup dan bermakna.

Praktik Pembelajaran Kurikulum Merdeka di pedalaman

Proses Kreatif dari Bahan yang Ada di Sekitar Sekolah

Hari ini, para siswa bergotong royong membuat dua jenis properti utama:

  1. Pembatas panggung/ruang tari, dan

  2. Sebuah “keramat” sebagai elemen simbolik dalam tarian.

Menariknya, semua properti ini dibuat menggunakan bahan-bahan sederhana yang tersedia di lingkungan sekolah, mulai dari kayu, daun untuk atap, papan, hingga tali rafia bekas. Pendekatan ini selaras dengan karakter sekolah yang menjunjung nilai kreativitas berbasis lingkungan, serta semangat desain murah, sederhana, dan ekologis.

Para siswa tidak hanya memotong, mengikat, atau menyusun bahan, tetapi juga berdiskusi, berdebat ringan mengenai bentuk terbaik, dan melakukan uji coba agar properti benar-benar kokoh dan aman digunakan saat pertunjukan.

Manfaat Pembelajaran bagi Peserta Didik

Kegiatan pembuatan properti ini bukan sekadar kerja fisik. Banyak praktik pembelajaran bermakna yang terjadi, antara lain:

1. Pembelajaran Kolaboratif dan Gotong Royong

Siswa belajar bekerja sebagai tim, membagi tugas, dan saling mendukung. Mereka memahami bahwa sebuah penampilan seni tidak mungkin terselenggara tanpa kerja sama banyak pihak.

2. Kreativitas dan Problem Solving

Ketika bahan terbatas atau bentuk yang diinginkan sulit dibuat, siswa harus mencari solusi alternatif. Ini melatih daya cipta serta kemampuan berpikir kritis.

3. Penguatan Kemandirian dan Tanggung Jawab

Setiap kelompok bertanggung jawab terhadap bagian properti tertentu. Mereka belajar menyelesaikan tugas hingga tuntas dan memastikan hasilnya layak digunakan.

4. Kontekstualisasi Pembelajaran Project-Based Learning

Kegiatan ini selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mengutamakan proyek nyata berbasis lingkungan dan budaya sekolah. Peserta didik belajar melalui pengalaman langsung, bukan hanya teori.

5. Penghargaan terhadap Seni dan Budaya

Dengan terlibat dalam proses kreatif sebuah pertunjukan, siswa memahami bahwa seni bukan hanya “tampil di panggung”, tetapi juga proses panjang di belakang layar.

Kegiatan hari ini tidak hanya menghasilkan properti tari, tetapi juga membangun rasa kebersamaan, kreativitas, dan kepercayaan diri siswa untuk tampil dan berkontribusi pada perayaan Hari Guru Nasional.


Komentar