Literasi Inspirasi Pagi: Belajar Kompak dan Mandiri dalam Menggali Informasi
SMAN 1 Petak Malai - Kegiatan Literasi Inspirasi Pagi di SMAN 1 Petak Malai kembali berlanjut pada sesi ke-4. Setelah sebelumnya pada sesi ke-3 para siswa hanya mengolah data dan menyiapkan media presentasi, kali ini tantangan menjadi sedikit lebih kompleks. Setiap kelompok ditugaskan untuk menggali dan mengumpulkan data secara mandiri melalui wawancara dengan penduduk sekitar yang memenuhi kriteria tertentu sebagai narasumber atau informan.
Sekilas, kegiatan ini tampak sederhana. Namun, dalam praktiknya ternyata cukup menantang bagi sebagian kelompok. Kesulitan terbesar yang muncul bukan pada proses wawancara itu sendiri, melainkan dalam hal koordinasi dan kekompakan antaranggota kelompok. Beberapa kelompok mengaku mengalami kendala saat mengatur jadwal bersama, membagi tugas, dan memastikan seluruh anggota berkontribusi aktif dalam proses pengumpulan data.
Melihat kondisi ini, Ibu Delima Sinaga, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, turun langsung memberikan arahan dan pendampingan. Beliau berusaha menggali lebih dalam sumber masalah yang dialami siswa, serta mengajak mereka untuk mencari solusi bersama. Pendampingan ini tidak hanya sebatas memberikan petunjuk teknis, tetapi juga membantu siswa belajar bagaimana menemukan akar masalah dan menyepakati langkah perbaikan dalam kelompok mereka sendiri.
Melalui sesi refleksi dan bimbingan ini, para siswa diharapkan dapat memahami bahwa tantangan utama dalam kerja kelompok bukan hanya soal kemampuan individu, tetapi tentang komunikasi, koordinasi, dan rasa tanggung jawab bersama. Siswa belajar bahwa keberhasilan sebuah proyek tidak bisa dicapai secara sepihak, melainkan harus diupayakan secara kolaboratif dengan semangat saling mendukung.
Selain itu, kegiatan ini juga melatih kemandirian, empati sosial, serta kemampuan berinteraksi dengan masyarakat. Dengan turun langsung mewawancarai penduduk, siswa belajar mendengar, memahami sudut pandang orang lain, dan menghargai pengalaman hidup yang berbeda. Proses ini menjadi latihan nyata bagi mereka untuk berpikir kritis, bersikap sopan, dan menumbuhkan rasa percaya diri saat berkomunikasi di luar lingkungan sekolah.
Pada akhirnya, meskipun menghadapi hambatan di awal, Literasi Inspirasi Pagi sesi ke-4 ini justru menjadi ruang pembelajaran yang sangat berharga. Siswa tidak hanya memperoleh data untuk bahan literasi, tetapi juga pengalaman hidup yang memperkaya karakter mereka — tentang arti kebersamaan, tanggung jawab, dan semangat untuk terus belajar di luar kelas.

Komentar
Posting Komentar