Pengalaman Berharga: Siswa SMAN 1 Petak Malai Belajar Wawancara Tokoh Penting Daerah

SMAN 1 Petak Malai - Suasana Aula Kecamatan Petak Malai pada Rabu, 15 Oktober 2025 lalu terasa lebih semarak dari biasanya. Hari itu, rombongan Tim Penggerak PKK Kabupaten Katingan yang dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK, Ibu Sumiati Saiful, hadir dalam rangka kegiatan Pembinaan 10 Program Pokok PKK di Kecamatan Petak Malai.

Belajar Wawancara Tokoh

Namun, ada hal menarik lain yang turut mewarnai kegiatan tersebut. Untuk pertama kalinya, peserta ekstrakurikuler Jurnalistik SMAN 1 Petak Malai mendapat kesempatan berharga melakukan wawancara langsung dengan tokoh penting daerah. Mereka adalah Mario, Yulia, Kristi, dan Imel, empat siswa yang masih aktif dan konsisten mengikuti kegiatan ekskul jurnalistik yang kini telah memasuki pertemuan ketujuh.

wawancara dengan ibu bupati katingan

Dengan pendampingan dari Bu Yerie, S.Pd, para siswa tampak cukup gugup pada awalnya. Wajar saja, sebab berhadapan langsung dengan sosok seperti Ibu Sumiati tentu menjadi pengalaman baru dan menegangkan. Namun suasana tegang segera mencair ketika Ibu Sumiati menyambut mereka dengan ramah dan penuh apresiasi. Beliau bahkan sempat menyampaikan pesan-pesan inspiratif bagi generasi muda agar terus belajar, berani tampil, dan tidak mudah menyerah dalam mencapai cita-cita.

Meski sesi wawancara berlangsung singkat karena rombongan PKK harus segera kembali ke ibu kota kabupaten mengingat jarak tempuh yang jauh dan medan perjalanan yang cukup menantang pengalaman tersebut memberikan banyak pelajaran berharga bagi peserta jurnalistik. Mereka belajar bagaimana menyusun pertanyaan, menjaga etika komunikasi, dan mencatat poin-poin penting dari narasumber secara cepat dan akurat.

Selain itu, kegiatan ini juga melatih keberanian berbicara di depan tokoh masyarakat, kemampuan berpikir kritis dalam menggali informasi, serta kerja sama tim dalam proses peliputan. Melalui pengalaman langsung seperti ini, siswa dapat memahami bahwa dunia jurnalistik bukan sekadar menulis berita, tetapi juga tentang membangun keberanian, empati, dan ketekunan dalam mencari kebenaran informasi.

Dari sekitar 12 peserta yang awalnya bergabung, kini hanya empat siswa yang masih konsisten mengikuti kegiatan hingga pertemuan ketujuh. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri, mengingat kegiatan jurnalistik masih tergolong baru bagi masyarakat di pedalaman. Namun semangat Mario, Yulia, Kristi, dan Imel menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk belajar dan berkembang.

Semoga semangat dan konsistensi mereka terus terjaga, karena sejatinya tidak ada yang mustahil selama kita mau berusaha dan percaya pada proses.

Berita hasil liputan dapat di baca di sini : Pembinaan 10 Program Pokok PKK di Kecamatan Petak Malai: Wujudkan Keluarga Sejahtera dan Masyarakat Aktif


Komentar