Pagi Ceria dengan Penguatan Karakter, Numerasi, dan Kolaborasi melalui Metode Gamifikasi
Jumat, 14 November 2025 menjadi pagi yang penuh energi di SMAN 1 Petak Malai. Sejak pukul 07.00 halaman sekolah sudah dipenuhi siswa dari kelas X, XI, dan XII yang bersiap mengikuti kegiatan Pagi Ceria, sebuah agenda rutin yang dirancang untuk membangun kebugaran, memperkuat karakter, serta meningkatkan semangat belajar setiap akhir pekan. Kegiatan hari ini terasa lebih hangat dan berwarna karena menggabungkan doa bersama, senam, penguatan numerasi, serta permainan interaktif yang memacu konsentrasi dan kolaborasi.
Kegiatan dimulai dengan doa lintas agama yang dipandu oleh perwakilan siswa. Suasana hening dan khidmat seolah menjadi penanda bahwa siswa diajak untuk memulai hari dengan rasa syukur dan sikap saling menghargai perbedaan. Doa bersama seperti ini menjadi tradisi baik yang terus dijaga oleh sekolah demi menumbuhkan karakter spiritual, kedisiplinan, dan kebersamaan.
Setelah itu, siswa mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat. Iringan musik energik membuat halaman sekolah terasa lebih hidup, dan siswa bergerak mengikuti arahan instruktur dengan antusias. Senam ini tidak hanya bertujuan menjaga kebugaran, tetapi juga menghidupkan semangat dan fokus siswa untuk menjalani kegiatan belajar mengajar sepanjang hari.
Usai senam, kegiatan berlanjut dengan penguatan numerasi operasi dasar matematika. Guru memberikan latihan-latihan ringan berupa operasi dasar yang dibuat dalam bentuk permainan cepat tepat. Suasana belajar terasa santai namun tetap menantang. Kegiatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan numerasi sebagai kompetensi fundamental, dan sekolah mengemasnya dengan cara yang menyenangkan agar mudah diterima siswa.
Bagian paling ditunggu-tunggu adalah permainan “Up – Down – Pegang”. Siswa diminta berpasangan dan meletakkan kepalan tangan secara bergantian. Ketika guru mengatakan Up, tangan yang berada paling bawah harus segera berpindah ke posisi paling atas. Saat diperintah Down, tangan paling atas harus turun. Jika guru menyebut Pegang, kedua siswa harus saling menggenggam tangan dengan cepat. Suasana riuh, penuh tawa, dan kadang-kadang kekeliruan kecil dari siswa menambah kehangatan pagi itu. Permainan sederhana ini menjadi alat pembelajaran sosial-emosional yang efektif melatih fokus, koordinasi, kecepatan respons, sekaligus kerja sama antar siswa.



Komentar
Posting Komentar