Orang Tua Siswa Dukung Penuh Kebijakan Sekolah

Tumbang Baraoi, SMAN 1 PETAK MALAI - Rapat pertemuan orang tua/ wali siswa untuk pertama kalinya di tahun ajaran 2025/2026 di hadiri dua puluhan peserta yang terdiri dari orang tua/ wali siswa dan tamu undangan dewan guru termasuk kepala sekolah. Kendati jika menghitung jumlah peserta didik yang ada, jumlah orang tua/ wali siswa yang hadir hanya sekitar separuhnya. Secara statistik jumlah ini meningkat cukup signifikan jika berkaca pada acara serupa tahun-tahun sebelumnya yang mana rata-rata hanya dihadiri kurang dari 10 orang tua/ wali. 

Bertempat di ruang kelas XII, beberapa agenda yang di bahas pada kesempatan ini antara lain sosialisasi kebijakan strategis dari pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah khususnya dalam bidang pendidikan seperti upaya peningkatan kualitas pembelajaran berbasis digital dengan adanya bantuan-bantuan perangkat digital dan penunjangnya seperti TV interaktif, Smart Panel, Starlink dan Panel Surya. 

Komitmen dan kesungguhan pemerintah daerah dalam memajukan dunia pendidikan juga dapat terlihat dari beberapa program misalnya sekolah "gratis" bagi anak tidak mampu atau yang berada di pedalaman, pengadaan seragam gratis, dan bantuan biaya operasional daerah (BOSDA).

Pada kesempatan yang sama kepala sekolah SMAN 1 Petak Malai, Muhammad Jumani, S.Pd juga menyampaikan beberapa program unggulan sekolah, sosialisasi dan kesepakatan tata tertib, serta beberapa penyesuaian kegiatan di sekolah yang mengacu pada kebijakan dan sistem pendidikan di era mentri yang baru. 

Agiansyah, Kepala Desa Tumbang Baraoi yang pada kesempatan ini hadir sebagai tamu undangan juga menyambut baik dan mendukung penuh kebijakan dan program-program sekolah. Secara khusus ia juga meminta agar para orang tua atau wali siswa dapat memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya terutama dalam hal mengikuti dan melaksanakan tata tertib yang telah di sepakati bersama. Mengingat selama ini masih banyak orang tua/ wali yang kurang peduli dan berharap sepenuhnya kepada sekolah. 

Kegiatan di tutup dengan penandatangan dukungan atau kesepakatan tata tertib sekolah dan pemilihan ketua komite sekolah yang baru untuk menggantikan ketua komite sebelumnya yang mengundurkan diri. Dalam hal ini yang terpilih sebagai ketua Komite yang baru secara musyawarah adalah Bu Mariana orang tua dari Deri Repandi.