Pendidikan Itu Memang Mahal – Sebuah Renungan dari Pedalaman
Di tengah heningnya rimba Kalimantan, di antara ladang dan sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat, tersimpan satu kenyataan sederhana namun dalam maknanya: pendidikan itu memang mahal. Bukan mahal karena biaya sekolah atau pungutan, sebab sekolah negeri seperti SMAN 1 Petak Malai tidak memungut biaya apa pun dari peserta didiknya. Pendidikan dikatakan mahal karena memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, bahkan kesempatan untuk membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup. Bagi anak-anak di pedalaman, bersekolah sering kali berarti melepaskan sebagian tanggung jawab mereka di rumah atau di ladang. Pada musim manugal atau panen, misalnya, sebagian siswa harus ikut membantu keluarga mereka dalam tradisi handep , yaitu gotong royong mengerjakan ladang secara bergilir antarwarga. Pekerjaan itu tentu tidak selesai dalam sehari dua hari, sehingga sering kali mereka harus meninggalkan sekolah untuk waktu yang cukup lama. Dalam situasi seperti ini, guru hanya bisa berharap mereka ...